Cadas Nusantara
Gambar
Cadas Nusantara
Tradisi
gambar cadas merupakan tradisi manusia prasejarah dalam menyampaikan pesan
melalui gambar. Di dunia, sangat jarang peneliti gambar cadas yang mempunyai
pengalaman menemukan situs-situs baru. Namun, Indonesia memiliki cerita lain.
Sebagian situs baru bermunculan sekitar dua decade belakangan.
Setelah
puluhan ribu tahun, situs-situs gambar cadas di Indonesia mulai terancam oleh
kerusakan: Ekspansi berlebih dari pabrik semen, perilaku warga sekitar yang
tidak hijau, perladangan di sekitar batuan karst, pariwisata yang teratur, dan
hutan yang diganti vegetasinya.
Teknik
Gambar Cadas
Corengan arang: arang untuk menggambar paling mudah
diambil dari pembakaran kayu. Manusia gua menggunakan arang dari kayu keras.
Kuasan berwarna: teknik menyapu dengan suatu alat yang
telah dibubuhi cat. Alat: jari, ranting kayu, bambu, ranting yang dibuat
seperti kuas, atau ujung daun.
Torehan/cukilan: teknik memakai batuyang lebih keras,
kayu keras yang ditajamkan, atau logam.
Melihat
Gambar Cadas Prasejarah
Gambar
cadas biasanya dirancang untuk dilihat orang lain, bukan dilihat untuk
penggambarnya saja. Sang seniman merancang cara lihat nan sempurna-berdiri,
bersila, tiduran, dari bawah tebing, dari perahu, atau dari jauh.
Komentar
Posting Komentar